Kodim 0411/Lampung Tengah Melaksanakan Upacara Bendera 17-an
Kodim 0411/Lampung Tengah Melaksanakan Upacara Bendera 17-an
MEDIA CENTER:- Dalam menanamkan kedisiplinan para prajurit, Kodim 0411/Lampung Tengah melaksanakan upacara bendera bulanan 17-an yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 18 April 2016 pukul 07.00 Wib bertempat di Lapangan Upacara Kodim 0411/Lampung Tengah. Kegitan ini diikuti oleh seluruh Prajurti dan PNS jajaran Kodim 0411/Lampung Tengah.
Irup pada pelaksanaan upacara tersebut adalah Kasdim 0411/Lampung Tengah Mayor Inf G. Manurung,S.H. Dalam kesempatan tersebut kasdim 0411/Lampung Tengah membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada upacara pengibaran bendera merah putih di Jakarta tanggal 18 April 2016.
Atas nama Panglima TNI saya berterima kasih & penghargaan atas kinerja prajurit dan PNS TNI yang rela berkorban bagi bangsa dan negara. Sebagai Prajurti dan PNS TNI dimana saja bertugas untuk terus berkarya dan bekerja dengan baik, bekerja bukan sekedar mencari kesuksesan semata namun lebih untuk menambah nilai sikap dan perilaku prestatif yang bermakna ibadah.
Beberapa waktu terakhir terjadi sejumlah peristiwa yang memprihatinkan seperti jatuhnya Helicopter TNI AD di Poso dan Kecelakaan personel TNI AU yang menyebabkan gugurnya sejumlah prajurit sehingga berdampak kerugian bagi TNI. Selain itu ada peristiwa yang merugikan bagi TNI yaitu terseretnya sejumlah Oknum TNI dalam kasus Narkoba. Peristiwa lain yang memerlukan percermatan dan perhatian kita semua adalah radikalisme dan terorisme.
Sebagai lembaga yang paling dipercaya publik TNI harus bersih dari narkoba, jangan sampai ada lagi satu pun Prajurit atau PNS TNI yang terlibat dalam narkoba. Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang terhadap narkoba karena narkoba telah merusak generasi muda bangsa.
Pada aspek lain saya menekankan kepada segenap Prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa peka dan waspada terhadap aliran-aliran radikalisme dan terorisme. Kemasan pagelaran Festival Belok Kiri dan sejenisnya, adalah salah satu wujud nyata gerakan ideologi radikal yang harus kita cermati.
Begitu pula dengan aksi terorisme yang menamakan diri ISIS. Bangsa Indonesia termasuk TNI telah menyatakan ISIS tidak boleh hidup di Indonesia karena sekecil apapun aksi terorisme adalah gangguang terhadap rasa aman masyarakat dan gangguan terhadap proses pembangunan nasional. Ini berarti, kita semua harus bahu membahu dan bersinergi guna memberantas terorisme yang mengganggu kehidupan bangsa Indonesia.
Pemerintah telah memperhatikan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas TNI, besarnya atensi pemerintah juga adalah tantangan agar para Prajurit dan PNS TNI menunjukkan kinerja yang terus meningkat guna percepatan pembangunan nasional di daerah.
Upacara selesai pada pukul 08.00 Wib dalam keadaan aman dan lancar.